Urutkan 24 Jam di Probolinggo


Urutkan 24 Jam di Probolinggo




24 jam adalah jangka waktu yang cukup lama untuk dihabiskan di tempat tertentu. Jika Anda berencana untuk menghabiskan 24 jam di Probolinggo, Jawa Timur, Anda memiliki cukup waktu untuk menjelajahi keindahan dan keunikan kota ini.

Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang tempat-tempat yang bisa dikunjugi selama 24 jam di Probolinggo.

Urut 24 Jam Probolinggo

Probolinggo memiliki banyak tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi dalam waktu 24 jam.

  • Museum Probolinggo
  • Benteng Probolinggo
  • Taman Maramis
  • Air Terjun Madakaripura
  • Gunung Bromo
  • Pantai Bentar
  • Pantai Duta
  • Pasir Putih Probolinggo
  • Pulau Gili Ketapang
  • Pulau Gili Trawangan
  • Ekowisata Mangrove Probolinggo
  • Bukit Cinta
  • Kebun Raya Probolinggo
  • Tugu Lilin
  • Masjid Agung Probolinggo
  • Gereja Katedral Probolinggo
  • Klenteng Hok An Kiong
  • Vihara Dharma Jati
  • Pasar Baru Probolinggo

Dengan mengikuti urutan tempat wisata tersebut, Anda dapat menikmati keindahan dan keunikan Probolinggo dalam waktu 24 jam.

Museum Probolinggo

Museum Probolinggo terletak di Jalan Suroyo No. 1, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Museum ini menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah dan budaya dari Kabupaten dan Kota Probolinggo. Museum Probolinggo didirikan pada tahun 1975 dan menempati gedung bekas kantor Asisten Residen Probolinggo.

Koleksi Museum Probolinggo meliputi berbagai jenis benda, seperti:

  • Benda-benda prasejarah, seperti kapak batu, beliung, dan gerabah.
  • Benda-benda bersejarah, seperti senjata, pakaian, dan peralatan rumah tangga.
  • Benda-benda budaya, seperti kesenian daerah, tari, dan musik.
  • Benda-benda numismatik, seperti uang kuno dan koin.
  • Benda-benda filateli, seperti perangko dan amplop.

Museum Probolinggo juga memiliki koleksi khusus, yaitu koleksi benda-benda yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat Probolinggo melawan penjajah. Koleksi khusus ini meliputi senjata, pakaian, dan peralatan yang digunakan oleh para pejuang Probolinggo.

Museum Probolinggo buka setiap hari Selasa sampai Minggu, pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Harga tiket masuk Museum Probolinggo sangat terjangkau, yaitu Rp2.000,00 untuk dewasa dan Rp1.000,00 untuk anak-anak.

Benteng Probolinggo

Benteng Probolinggo terletak di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1860-an sebagai bagian dari sistem pertahanan mereka di Jawa Timur.

  • Fungsi Benteng Probolinggo

    Benteng Probolinggo berfungsi sebagai pusat komando militer Belanda di wilayah Probolinggo dan sekitarnya. Benteng ini juga digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan amunisi.

  • Arsitektur Benteng Probolinggo

    Benteng Probolinggo dibangun dengan gaya arsitektur Eropa klasik. Benteng ini berbentuk segi empat dengan bastion-bastion di setiap sudutnya. Dinding benteng terbuat dari batu bata dan batu kapur, sedangkan pintunya terbuat dari kayu jati.

  • Sejarah Benteng Probolinggo

    Benteng Probolinggo pernah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia, benteng ini menjadi salah satu basis pertahanan pasukan Belanda di Jawa Timur. Setelah Belanda menyerah, benteng ini digunakan oleh TNI sebagai markas militer.

  • Benteng Probolinggo saat ini

    Saat ini, Benteng Probolinggo berfungsi sebagai museum dan tempat wisata. Benteng ini dibuka untuk umum setiap hari Selasa sampai Minggu, pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Harga tiket masuk Benteng Probolinggo sangat terjangkau, yaitu Rp2.000,00 untuk dewasa dan Rp1.000,00 untuk anak-anak.

Benteng Probolinggo merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Kota Probolinggo. Benteng ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Indonesia dan menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah.

Rumah Maramis

Rumah Maramis terletak di Jalan Suroyo No. 3, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Bangunan bergaya kolonial Belanda ini dulunya merupakan kediaman Dr. Maramis, salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Dr. Maramis adalah seorang pengacara, aktivis pergerakan kemerdekaan, dan negarawan Indonesia. Ia pernah men jabat sebagai Menteri Luar Negri Indonesia pada masa pemerintahan Soekar o.

Rumah Maramis dibangun pada tahun 1920-an. Bangunan ini memiliki dua bagian, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Bagian depan rumah digunakan sebagai ruang tamu, ruang makan, dan ruang kerja. Bagian belakang rumah digunakan sebagai ruang keluarga, kamar tidur, dan dapur.

Rumah Maramis saat ini berfungsi sebagai museum dan tempat wisata. Museum ini dibuka untuk umum pada hari Selasa sampai Minggu, jam 08.00 sampai 16.00. Harga tiket masuk Museum Maramis sangat terjangkau, hanya Rp2.000,00 untuk umum dan Rp1.000,00 untuk pelajar dan mahasiswa.

Di dalam Museum Maramis, pengunjung dapat melihat koleksi benda-benda bersejarah, seperti:

  • Surat-surat dan dokumen penting Dr. Maramis.
  • Foto-foto Dr. Maramis dan keluarganya.
  • Barang-barang persönlichen Dr. Maramis, seperti kacamata, topi, dan tongkat.
  • Perabot rumah tangga keluarga Maramis.
  • Lukisan-lukisan karya seniman terkenal Indonesia.

Selain koleksi benda-benda bersejarah, Museum Maramis juga dilengkapi dengan ruang audio visual. Di ruang audio visual ini, pengunjung dapat menonton film dokumenter tentang kehidupan dan perjuangan Dr. Maramis.

Air Terjun Madakaripura

Air Terjun Madakaripura terletak di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Air terjun ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air Terjun Madakaripura merupakan salah satu air terjun terindah di Indonesia. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 100 meter dan lebar sekitar 25 meter.

Air Terjun Madakaripura memiliki keunikan tersendiri. Di belakang air terjun ini terdapat sebuah gua yang cukup luas. Gua ini disebut Gua Putri. Konon, gua ini dulunya digunakan sebagai tempat bertapa oleh seorang putri cantik. Air Terjun Madakaripura juga menjadi tempat yang sakral bagi umat Hindu. Umat Hindu percaya bahwa air terjun ini merupakan tempat bersemayamnya Dewi Laksmi, Dewi Keberuntungan.

Untuk mencapai Air Terjun Madakaripura, wisatawan harus menempuh perjalanan trekking selama sekitar 1 jam. Jalur trekking cukup menantang, namun pemandangan yang disuguhkan sangat indah. Wisatawan akan melewati hutan yang rimbun, sungai yang jernih, dan persawahan yang hijau.

Air Terjun Madakaripura buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun ini adalah pada musim kemarau, yaitu bulan April sampai Oktober. Pada musim hujan, debit air terjun akan meningkat dan arus sungai akan menjadi deras. Hal ini tentu membahayakan wisatawan.

Gunung Bromo

Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata alam yang populer di Indonesia. Gunung ini menyuguhkan pemandangan yang sangat indah, terutama saat matahari terbit. Wisatawan dapat menyaksikan matahari terbit dari puncak Gunung Bromo atau dari Penanjakan 1 dan Penanjakan 2. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan Gunung Bromo dari Desa Ngadisari, Desa Cemorolawang, atau Desa Wonokitri.

Untuk mencapai Gunung Bromo, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat melewati jalur Probolinggo-Sukapura-Ngadisari atau jalur Pasuruan-Tosari-Cemorolawang. Jika menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat naik bus atau kereta api ke Probolinggo atau Pasuruan, kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus atau angkutan umum lainnya ke Gunung Bromo.

Gunung Bromo buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi gunung ini adalah pada musim kemarau, yaitu bulan April sampai Oktober. Pada musim hujan, jalur pendakian ke Gunung Bromo akan menjadi licin dan berbahaya.

Pantai BBata

Pantai BBata terletak di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pantai ini berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Probolinggo. Pantai BBata memiliki pasir putih yang lembut dan air laut yang biru jernih. Pantai ini juga dikelilingi oleh hutan mangrove yang lebat.

Pantai BBata merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Probolinggo. Pantai ini menawarkan berbagai macam aktivitas wisata, seperti berenang, berjemur, bermain pasir, dan memancing. Pantai BBata juga merupakan tempat yang tepat untuk menikmati keindahan matahari terbit dan matahari terbenam.

Untuk mencapai Pantai BBata, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat melalui jalur Pantura atau jalur tol Pasuruan-Probolinggo. Jika menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat naik bus atau kereta api ke Probolinggo, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum lainnya ke Pantai BBata.

Pantai BBata buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada musim hujan, Pantai BBata seringkali dilanda banjir rob.

Pantai Duta

Pantai Duta terletak di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pantai ini berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Probolinggo. Pantai Duta memiliki pasir hitam yang lembut dan air laut yang biru jernih. Pantai ini juga dikelilingi oleh hutan mangrove yang lebat.

Pantai Duta merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Probolinggo. Pantai ini menawarkan berbagai macam aktivitas wisata, seperti berenang, berjemur, bermain pasir, dan memancing. Pantai Duta juga merupakan tempat yang tepat untuk menikmati keindahan matahari terbit dan matahari terbenam.

Untuk mencapai Pantai Duta, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat melalui jalur Pantura atau jalur tol Pasuruan-Probolinggo. Jika menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat naik bus atau kereta api ke Probolinggo, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum lainnya ke Pantai Duta.

Pantai Duta buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada musim hujan, Pantai Duta seringkali dilanda banjir rob.

Pasir Putih Probolinggo

Pasir Putih Probolinggo terletak di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Probolinggo. Pasir Putih Probolinggo memiliki pasir putih yang lembut dan air laut yang biru jernih. Pantai ini juga dikelilingi oleh hutan mangrove yang lebat.

Pasir Putih Probolinggo merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Probolinggo. Pantai ini menawarkan berbagai macam aktivitas wisata, seperti berenang, berjemur, bermain pasir, dan memancing. Pasir Putih Probolinggo juga merupakan tempat yang tepat untuk menikmati keindahan matahari terbit dan matahari terbenam.

Untuk mencapai Pasir Putih Probolinggo, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat melalui jalur Pantura atau jalur tol Pasuruan-Probolinggo. Jika menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat naik bus atau kereta api ke Probolinggo, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum lainnya ke Pasir Putih Probolinggo.

Pasir Putih Probolinggo buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada musim hujan, Pasir Putih Probolinggo seringkali dilanda banjir rob.

Pulau Gili Ketapang

Pulau Gili Ketapang terletak di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pulau ini berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Probolinggo. Pulau Gili Ketapang memiliki pasir putih yang lembut dan air laut yang biru jernih. Pulau ini juga dikelilingi oleh hutan mangrove yang lebat.

Pulau Gili Ketapang merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Probolinggo. Pulau ini menawarkan berbagai macam aktivitas wisata, seperti berenang, berjemur, bermain pasir, dan memancing. Pulau Gili Ketapang juga merupakan tempat yang tepat untuk menikmati keindahan matahari terbit dan matahari terbenam.

Untuk mencapai Pulau Gili Ketapang, wisatawan dapat menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Probolinggo atau Pelabuhan Mayangan. Perjalanan dari Pelabuhan Probolinggo ke Pulau Gili Ketapang memakan waktu sekitar 30 menit, sedangkan perjalanan dari Pelabuhan Mayangan ke Pulau Gili Ketapang memakan waktu sekitar 1 jam.

Pulau Gili Ketapang buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi pulau ini adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada musim hujan, Pulau Gili Ketapang seringkali dilanda banjir rob.

Pulau Gili Trawangan

Pulau Gili Trawangan terletak di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pulau ini berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Probolinggo. Pulau Gili Trawangan memiliki pasir putih yang lembut dan air laut yang biru jernih. Pulau ini juga dikelilingi oleh hutan mangrove yang lebat.

  • Daya Tarik Pulau Gili Trawangan

    Pulau Gili Trawangan menawarkan berbagai macam daya tarik wisata, seperti:

    • Pantai yang indah dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang biru jernih.
    • Hutan mangrove yang lebat.
    • Terumbu karang yang cantik.
    • Kehidupan bawah laut yang beragam.
    • Budaya masyarakat setempat yang unik.
  • Aktivitas Wisata di Pulau Gili Trawangan

    Di Pulau Gili Trawangan, wisatawan dapat melakukan berbagai macam aktivitas wisata, seperti:

    • Berenang.
    • Berjemur.
    • Bermain pasir.
    • Memancing.
    • Menyelam.
    • Snorkeling.
    • Berkeliling pulau dengan sepeda.
    • Menikmati keindahan matahari terbit dan matahari terbenam.
  • Akses ke Pulau Gili Trawangan

    Untuk mencapai Pulau Gili Trawangan, wisatawan dapat menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Probolinggo atau Pelabuhan Mayangan. Perjalanan dari Pelabuhan Probolinggo ke Pulau Gili Trawangan memakan waktu sekitar 45 menit, sedangkan perjalanan dari Pelabuhan Mayangan ke Pulau Gili Trawangan memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit.

  • Penginapan dan Kuliner di Pulau Gili Trawangan

    Di Pulau Gili Trawangan, terdapat berbagai macam pilihan penginapan, mulai dari hotel berbintang hingga losmen. Wisatawan juga dapat menikmati berbagai macam kuliner khas Probolinggo di pulau ini.

Pulau Gili Trawangan buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi pulau ini adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada musim hujan, Pulau Gili Trawangan seringkali dilanda banjir rob.

Ekowisata Mangrove Probolinggo

Ekowisata Mangrove Probolinggo terletak di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ekowisata ini merupakan salah satu destinasi wisata alam yang populer di Probolinggo. Ekowisata Mangrove Probolinggo menawarkan berbagai macam daya tarik wisata, seperti:

  • Hutan mangrove yang lebat.

    Hutan mangrove di Ekowisata Mangrove Probolinggo sangat lebat dan hijau. Hutan ini menjadi habitat bagi berbagai macam flora dan fauna, seperti pohon mangrove, ikan, dan burung.

  • Sungai yang tenang.

    Di Ekowisata Mangrove Probolinggo terdapat sungai yang tenang dan jernih. Wisatawan dapat menyusuri sungai ini dengan menggunakan perahu.

  • Jembatan kayu.

    Di Ekowisata Mangrove Probolinggo terdapat jembatan kayu yang membentang di atas sungai. Jembatan ini menjadi spot foto yang populer bagi wisatawan.

  • Menara pandang.

    Di Ekowisata Mangrove Probolinggo terdapat menara pandang yang tinggi. Wisatawan dapat naik ke menara pandang ini untuk melihat pemandangan hutan mangrove dan sungai dari atas.

Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga dapat melakukan berbagai macam aktivitas wisata di Ekowisata Mangrove Probolinggo, seperti:

  • Berkeliling hutan mangrove dengan menggunakan perahu.
  • Memancing.
  • Berkemah.
  • Menanam mangrove.
  • Belajar tentang ekosistem mangrove.

Ekowisata Mangrove Probolinggo buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi ekowisata ini adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada musim hujan, Ekowisata Mangrove Probolinggo seringkali dilanda banjir.

Bukit Cinta

Bukit Cinta terletak di Desa Randuagung, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Bukit ini berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut. Bukit Cinta menawarkan pemandangan yang sangat indah, terutama saat matahari terbit dan matahari terbenam. Dari puncak Bukit Cinta, wisatawan dapat melihat pemandangan Gunung Bromo, Gunung Semeru, dan Gunung Arjuno.

Bukit Cinta menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Probolinggo. Bukit ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Bukit Cinta juga menjadi tempat yang populer untuk berkemah dan melihat bintang di malam hari.

Untuk mencapai Bukit Cinta, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat melalui jalur Probolinggo-Lumajang. Jika menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat naik bus atau kereta api ke Probolinggo, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum lainnya ke Bukit Cinta.

Bukit Cinta buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi bukit ini adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada musim hujan, jalan menuju Bukit Cinta seringkali licin dan berbahaya.

Kebun Raya Probolinggo

Kebun Raya Probolinggo terletak di Kecamatan Wonoasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kebun raya ini memiliki luas sekitar 100 hektar. Kebun Raya Probolinggo merupakan salah satu kebun raya terlengkap di Indonesia. Kebun raya ini memiliki koleksi berbagai macam tanaman, seperti tanaman obat, tanaman hias, dan tanaman langka.

Kebun Raya Probolinggo menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Probolinggo. Kebun raya ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kebun Raya Probolinggo juga menjadi tempat yang populer untuk penelitian dan pendidikan.

Untuk mencapai Kebun Raya Probolinggo, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat melalui jalur Probolinggo-Lu[][]majang. Jika menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat naik bus atau kereta api ke Probolinggo, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum lainnya ke Kebun Raya Probolinggo.

Kebun Raya Probolinggo buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi kebun raya ini adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada musim hujan, beberapa area di Kebun Raya Probolinggo seringkali tergenang air.

Tugu Lilin

Tugu Lilin terletak di Alun-alun Kota Probolinggo, Jawa Timur. Tugu ini dibangun pada tahun 1953 untuk memperingati jasa para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Tugu Lilin memiliki tinggi sekitar 17 meter. Tugu ini terbuat dari batu marmer dan berbentuk lilin yang menyala. Di puncak tugu terdapat patung seorang wanita yang sedang memegang obor. Patung wanita ini melambangkan semangat juang para pahlawan yang tidak pernah padam.

Tugu Lilin menjadi salah satu ikon Kota Probolinggo. Tugu ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Tugu Lilin juga menjadi tempat yang populer untuk upacara bendera dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Untuk mencapai Tugu Lilin, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat melalui jalur Pantura atau jalur tol Pasuruan-Probolinggo. Jika menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat naik bus atau kereta api ke Probolinggo, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum lainnya ke Alun-alun Kota Probolinggo.

Masjid Agung Probolinggo

Masjid Agung Probolinggo terletak di Jalan KH. Hasan Genggong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar dan tertua di Probolinggo. Masjid Agung Probolinggo dibangun pada tahun 1812 oleh Raden Tumenggung Adipati Notodiningrat I, Bupati Probolinggo saat itu.

Masjid Agung Probolinggo memiliki arsitektur yang unik. Masjid ini memadukan gaya arsitektur Jawa, Cina, dan Arab. Masjid Agung Probolinggo memiliki dua buah menara setinggi 45 meter. Menara-menara ini menjadi ciri khas Masjid Agung Probolinggo.

Masjid Agung Probolinggo dapat menampung hingga 10.000 jamaah. Masjid ini memiliki ruang utama yang luas dan megah. Di dalam ruang utama terdapat mimbar dan maksurah yang terbuat dari kayu jati. Masjid Agung Probolinggo juga memiliki perpustakaan yang menyimpan koleksi buku-buku tentang Islam.

Masjid Agung Probolinggo buka setiap hari selama 24 jam. Masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh jamaah, terutama pada saat salat Jumat dan salat tarawih. Masjid Agung Probolinggo juga menjadi tempat wisata religi yang populer di Probolinggo.

Gereja Katedral Probolinggo

Gereja Katedral Probolinggo terletak di Jalan Suroyo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Gereja ini merupakan gereja pusat Keuskupan Probolinggo. Gereja Katedral Probolinggo dibangun pada tahun 1866 oleh para misionaris Belanda.

  • Arsitektur Gereja Katedral Probolinggo

    Gereja Katedral Probolinggo memiliki arsitektur yang bergaya neogotik. Gereja ini memiliki dua buah menara setinggi 40 meter. Menara-menara ini menjadi ciri khas Gereja Katedral Probolinggo.

  • Interior Gereja Katedral Probolinggo

    Interior Gereja Katedral Probolinggo sangat megah dan indah. Gereja ini memiliki altar utama yang terbuat dari marmer. Altar utama tersebut dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah. Gereja Katedral Probolinggo juga memiliki jendela-jendela kaca patri yang berwarna-warni.

  • Fungsi Gereja Katedral Probolinggo

    Gereja Katedral Probolinggo merupakan tempat ibadah bagi umat Katolik di Probolinggo. Gereja ini juga menjadi pusat kegiatan Keuskupan Probolinggo. Gereja Katedral Probolinggo seringkali menjadi tempat diselenggarakannya berbagai acara keagamaan, seperti misa, pernikahan, dan pembaptisan.

  • Gereja Katedral Probolinggo sebagai Tempat Wisata

    Gereja Katedral Probolinggo tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Katolik, tetapi juga menjadi tempat wisata yang populer di Probolinggo. Gereja ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Gereja Katedral Probolinggo menjadi salah satu ikon Kota Probolinggo.

Gereja Katedral Probolinggo buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi gereja ini adalah pada saat misa berlangsung. Misa di Gereja Katedral Probolinggo biasanya diadakan pada hari Minggu pukul 07.00, 09.00, dan 11.00 WIB.

Klenteng Hok An Kiong

Klenteng Hok An Kiong terletak di Jalan KH. Hasan Genggong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Klenteng ini merupakan salah satu klenteng tertua di Probolinggo. Klenteng Hok An Kiong dibangun pada tahun 1776 oleh para pedagang Tionghoa yang datang ke Probolinggo.

Klenteng Hok An Kiong memiliki arsitektur yang khas. Klenteng ini memadukan gaya arsitektur Tionghoa dan Jawa. Klenteng Hok An Kiong memiliki dua buah pintu gerbang yang megah. Di dalam klenteng terdapat beberapa altar yang dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah. Klenteng Hok An Kiong juga memiliki sebuah kolam ikan yang berada di halaman klenteng.

Klenteng Hok An Kiong merupakan tempat ibadah bagi umat Konghucu di Probolinggo. Klenteng ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat Tionghoa di Probolinggo. Klenteng Hok An Kiong seringkali menjadi tempat diselenggarakannya berbagai acara keagamaan, seperti sembahyang, pernikahan, dan pemakaman.

Klenteng Hok An Kiong buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi klenteng ini adalah pada saat perayaan Tahun Baru Imlek. Pada saat Tahun Baru Imlek, Klenteng Hok An Kiong akan dipenuhi oleh umat Konghucu yang datang untuk bersembahyang dan merayakan Tahun Baru Imlek.

Vihara Dharma Jati

Vihara Dharma Jati terletak di Jalan HOS. Cokroaminoto, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Vihara ini merupakan salah satu vihara terbesar dan tertua di Probolinggo. Vihara Dharma Jati dibangun pada tahun 1858 oleh para pedagang Tionghoa yang datang ke Probolinggo.

  • Arsitektur Vihara Dharma Jati

    Vihara Dharma Jati memiliki arsitektur yang khas. Vihara ini memadukan gaya arsitektur Tionghoa dan Jawa. Vihara Dharma Jati memiliki dua buah pintu gerbang yang megah. Di dalam vihara terdapat beberapa altar yang dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah. Vihara Dharma Jati juga memiliki sebuah kolam ikan yang berada di halaman vihara.

  • Fungsi Vihara Dharma Jati

    Vihara Dharma Jati merupakan tempat ibadah bagi umat Buddha di Probolinggo. Vihara ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat Tionghoa di Probolinggo. Vihara Dharma Jati seringkali menjadi tempat diselenggarakannya berbagai acara keagamaan, seperti sembahyang, pernikahan, dan pemakaman.

  • Vihara Dharma Jati sebagai Tempat Wisata

    Vihara Dharma Jati tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi tempat wisata yang populer di Probolinggo. Vihara ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Vihara Dharma Jati menjadi salah satu ikon Kota Probolinggo.

  • Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Vihara Dharma Jati

    Vihara Dharma Jati buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi vihara ini adalah pada saat perayaan Tahun Baru Imlek. Pada saat Tahun Baru Imlek, Vihara Dharma Jati akan dipenuhi oleh umat Buddha yang datang untuk bersembahyang dan merayakan Tahun Baru Imlek.

Vihara Dharma Jati merupakan salah satu tempat wisata religi yang wajib dikunjungi di Kota Probolinggo. Vihara ini memiliki arsitektur yang indah dan menjadi saksi sejarah keberadaan masyarakat Tionghoa di Probolinggo.

Pasar Baru Probolinggo

Pasar Baru Probolinggo terletak di Jalan HOS. Cokroaminoto, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Pasar ini merupakan salah satu pasar terbesar dan terlengkap di Probolinggo. Pasar Baru Probolinggo dibangun pada tahun 1980 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.

  • Luas dan Jumlah Kios Pasar Baru Probolinggo

    Pasar Baru Probolinggo memiliki luas sekitar 10 hektar. Pasar ini terdiri dari 2 lantai dan memiliki lebih dari 2.000 kios. Kios-kios di Pasar Baru Probolinggo menjual berbagai macam barang, mulai dari kebutuhan pokok hingga barang-barang elektronik.

  • Waktu Operasional Pasar Baru Probolinggo

    Pasar Baru Probolinggo buka setiap hari selama 24 jam. Namun, waktu ramai pengunjung biasanya pada pagi dan sore hari. Pada saat itu, pasar akan dipenuhi oleh pembeli dan penjual yang melakukan transaksi jual beli.

  • Fasilitas Pasar Baru Probolinggo

    Pasar Baru Probolinggo dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, seperti parkir, toilet, dan musala. Pasar ini juga memiliki area food court yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.

  • Pasar Baru Probolinggo sebagai Tempat Wisata

    Pasar Baru Probolinggo tidak hanya menjadi tempat belanja bagi masyarakat Probolinggo, tetapi juga menjadi tempat wisata. Pasar ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Wisatawan datang ke Pasar Baru Probolinggo untuk melihat aktivitas jual beli yang unik dan membeli oleh-oleh khas Probolinggo.

Pasar Baru Probolinggo merupakan salah satu pasar tradisional yang masih eksis dan ramai dikunjungi di Kota Probolinggo. Pasar ini menjadi salah satu ikon Kota Probolinggo dan menjadi tempat yang tepat untuk merasakan suasana kehidupan masyarakat setempat.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang “Urut 24 Jam Probolinggo”:

Question 1: Apa saja tempat-tempat yang bisa dikunjungi selama 24 jam di Probolinggo?
Answer 1: Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi selama 24 jam di Probolinggo, antara lain Museum Probolinggo, Benteng Probolinggo, Rumah Maramis, Air Terjun Madakaripura, Gunungan Bromo, Pantai Bentar, Pantai Duta, Pasir Putih Probolinggo, Pulau Gili Ketapang, Pulau Gili Trawangan, Ekowisata Mangrove Probolinggo, Bukit Cintta, Kebun Binatang Probolinggo, Tugu Uhr, Mesjid Agung Probolinggo, Gereja Katedral Probolinggo, Klenteng Hok An Kiong, Vihara Dharma Jati, Pasar Baru Probolinggo, Alun-Alun Kota Probolinggo, dan masih banyak lagi.

Question 2: Bagaimana cara menuju ke tempat-tempat tersebut?
Answer 2: Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum untuk menuju ke tempat-tempat tersebut. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute yang tersedia di aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat menaiki bus, angkot, atau taksi dari Terminal Probolinggo atau Stasiun Probolinggo.

Question 3: Berapa biaya masuk ke tempat-tempat tersebut?
Answer 3: Harga tiket masuk ke tempat-tempat tersebut bervariasi, mulai dari Rp2.000,00 hingga Rp50.000,00. Beberapa tempat bahkan gratis untuk dikunjungi.

Question 4: Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di tempat-tempat tersebut?
Answer 4: Anda dapat melakukan berbagai macam aktivitas di tempat-tempat tersebut, seperti berenang, berjemur, bermain pasir, memancing, menyelam, snorkeling, bersepeda, berkuda, berkemah, dan masih banyak lagi.

Question 5: Apa saja kuliner khas Probolinggo yang wajib dicoba?
Answer 5: Ada beberapa kuliner khas Probolinggo yang wajib dicoba, antara lain nasi panggang, rawon, bakso, soto, pecel, dan masih banyak lagi.

Question 6: Apa saja oleh-oleh khas Probolinggo yang bisa dibawa pulang?
Answer 6: Ada beberapa oleh-oleh khas Probolinggo yang bisa dibawa pulang, antara lain batik, tenun, kerajinan tangan dari bambu, dan masih banyak lagi.

Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang “Urut 24 Jam Probolinggo”. Semoga bermanfaat!

Selain mengunjungi tempat-tempat tersebut, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membuat perjalanan Anda ke Probolinggo lebih menyenangkan:

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat perjalanan Anda ke Probolinggo lebih menyenangkan:

Tip 1: Rencanakan Perjalanan Anda dengan Baik
Sebelum berangkat ke Probolinggo, sebaiknya Anda merencanakan perjalanan Anda dengan baik. Buatlah daftar tempat-tempat yang ingin Anda kunjungi dan tentukan berapa lama Anda akan menghabiskan waktu di setiap tempat. Ini akan membantu Anda mengoptimalkan waktu dan biaya perjalanan Anda.

Tip 2: Gunakan Transportasi yang Tepat
Probolinggo memiliki transportasi umum yang cukup baik. Anda dapat menggunakan bus, angkot, atau taksi untuk berkeliling kota. Namun, jika Anda ingin lebih fleksibel, Anda dapat menyewa mobil atau sepeda motor.

Tip 3: Bawalah Pakaian dan Perlengkapan yang Sesuai
Probolinggo memiliki iklim tropis dengan suhu udara yang cukup panas. Oleh karena itu, bawalah pakaian yang ringan dan menyerap keringat. Jangan lupa juga untuk membawa perlengkapan seperti topi, kacamata hitam, dan tabir surya untuk melindungi diri dari sinar matahari.

Tip 4: Cobalah Kuliner Khas Probolinggo
Probolinggo memiliki berbagai macam kuliner khas yang wajib dicoba. Beberapa di antaranya adalah nasi panggang, rawon, bakso, soto, dan pecel. Anda dapat menemukan kuliner-kuliner ini di warung-warung makan atau restoran di seluruh kota Probolinggo.

Demikian beberapa tips untuk membuat perjalanan Anda ke Probolinggo lebih menyenangkan. Semoga bermanfaat!

Probolinggo merupakan kota yang memiliki banyak potensi wisata. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menikmati keindahan dan keunikan Probolinggo dengan lebih optimal.

Conclusion

Probolinggo merupakan kota yang memiliki banyak potensi wisata. Kota ini memiliki berbagai macam tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi selama 24 jam, mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga wisata kuliner. Probolinggo juga memiliki masyarakat yang ramah dan kuliner yang lezat.

Jika Anda sedang mencari destinasi wisata yang menarik dan belum banyak dikunjungi wisatawan, maka Probolinggo adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Kota ini menawarkan berbagai macam pengalaman wisata yang unik dan tak terlupakan.

Demikian artikel tentang “Urut 24 Jam Probolinggo”. Semoga bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk berkunjung ke kota Probolinggo.

Pesan sekarang :


Share the Post: