Probolinggo, sebuah kota kecil di Jawa Timur yang menyimpan banyak potensi dan pesona. Dalam 24 jam terakhir, kota ini telah menunjukkan transformasi yang luar biasa dan mengesankan. Dari wajah kota yang baru hingga berbagai tantangan yang dihadapinya, semuanya akan kita bahas dalam artikel ini.
Namun, sebelum beralih ke bagian-bagian utama artikel, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui terlebih dulu. Misalnya saja, mengapa Probolinggo menjadi begitu istimewa? Apa saja potensi yang dimilikinya? Apa saja tantangan yang dihadapinya? Mari kita simak pembahasannya di bawah ini.
Probolinggo, yang juga dijuluki sebagai Kota Tape, memiliki sejarah panjang dan kaya. Kota ini didirikan pada tahun 1019 oleh Prabu Jayabaya, seorang raja Kerajaan Kadiri. Selama berabad-abad, Probolinggo menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah Nusantara, termasuk kedatangan bangsa Eropa dan perjuangan melawan penjajah. Namun, seiring berjalannya waktu, Probolinggo seolah terlupakan dan tenggelam dalam hiruk-pikuk kota-kota besar lainnya di Jawa Timur.
Refleksi 24 Jam Probolinggo
Transformasi dan Tantangan Kota Probolinggo
- Potensi wisata alam dan budaya
- Kota kelahiran pahlawan nasional
- Industri tape yang mendunia
- Kuliner khas yang menggugah selera
- Pusat pendidikan dan kesehatan
- Infrastruktur yang terus berkembang
- Kota yang ramah dan toleran
- Tantangan pembangunan ekonomi
- Kesenjangan sosial yang masih tinggi
- Masalah lingkungan hidup
- Kemacetan lalu lintas
- Keterbatasan lahan
- Banjir dan tanah longsor
- Ketergantungan pada sektor pertanian
- Keterbatasan sumber daya manusia
- Persaingan dengan kota-kota lain
- Kesenjangan digital
- Dampak pandemi COVID-19
Refleksi 24 jam Probolinggo menunjukkan bahwa kota ini memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan maju. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi agar Probolinggo dapat menjadi kota yang lebih baik dan sejahtera.
Potensi wisata alam dan budaya
Probolinggo memiliki potensi wisata alam dan budaya yang luar biasa. Beberapa di antaranya adalah:
- Gunung Bromo
Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Bromo menawarkan pemandangan yang menakjubkan, terutama saat matahari terbit dan terbenam. Kawasan Gunung Bromo juga menjadi habitat bagi berbagai satwa liar, seperti rusa, monyet, dan burung.
- Air Terjun Madakaripura
Air Terjun Madakaripura merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Air terjun ini terletak di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Air Terjun Madakaripura memiliki ketinggian sekitar 100 meter dan dikelilingi oleh tebing-tebing yang tinggi. Air terjun ini sangat indah dan menyegarkan, sehingga menjadi tujuan wisata yang populer.
- Pantai Bentar
Pantai Bentar merupakan salah satu pantai yang paling indah di Probolinggo. Pantai ini terletak di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Pantai Bentar memiliki pasir putih yang halus dan air laut yang jernih. Pantai ini juga dikelilingi oleh pohon-pohon kelapa yang rindang. Pantai Bentar menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.
- Candi Jabung
Candi Jabung merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Jawa Timur. Candi ini terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Candi Jabung dibangun pada abad ke-13 oleh Kerajaan Singasari. Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan menjadi salah satu objek wisata sejarah yang penting di Probolinggo.
Selain potensi wisata alam dan budaya tersebut, Probolinggo juga memiliki berbagai kesenian dan tradisi budaya yang khas. Di antaranya adalah tari gandrung, tari jaran kepang, dan kesenian ludruk. Probolinggo juga memiliki kuliner khas yang menggugah selera, seperti nasi jagung, pecel pincuk, dan sate kambing.
Kota kelahiran pahlawan nasional
Probolinggo merupakan kota kelahiran beberapa pahlawan nasional Indonesia. Di antaranya adalah:
- Raden Wijaya
Raden Wijaya adalah pendiri Kerajaan Majapahit. Ia lahir di Desa Daha, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Probolinggo pada tahun 1222. Raden Wijaya adalah seorang pemimpin yang cerdas dan pemberani. Ia berhasil menyatukan Nusantara di bawah pemerintahan Majapahit.
- Gajah Mada
Gajah Mada adalah seorang mahapatih Kerajaan Majapahit. Ia lahir di Desa Mada, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Probolinggo pada tahun 1290. Gajah Mada adalah seorang panglima perang yang ulung dan negarawan yang bijaksana. Ia berhasil menaklukkan banyak wilayah di Nusantara dan menyatukannya di bawah pemerintahan Majapahit.
- Kartini
Kartini adalah seorang pahlawan emansipasi wanita Indonesia. Ia lahir di Desa Mayong, Kecamatan Jati, Kabupaten Probolinggo pada tahun 1879. Kartini adalah seorang wanita yang cerdas dan pemberani. Ia memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dan kesetaraan. Kartini meninggal dunia pada usia 25 tahun, namun pemikiran dan perjuangannya terus dikenang hingga saat ini.
- Bung Karno
Bung Karno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Ia lahir di Desa Blitar, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar pada tahun 1901. Meskipun tidak lahir di Probolinggo, Bung Karno memiliki hubungan yang erat dengan kota ini. Ia pernah tinggal di Probolinggo selama beberapa waktu dan belajar di sekolah HIS Probolinggo. Bung Karno adalah seorang pemimpin yang visioner dan berjasa besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Selain keempat pahlawan nasional tersebut, Probolinggo juga merupakan kota kelahiran beberapa tokoh penting lainnya, seperti HOS Cokroaminoto, Sutan Syahrir, dan KH. Mas Mansyur. Probolinggo patut berbangga karena telah melahirkan banyak pahlawan dan tokoh penting yang berjasa bagi bangsa Indonesia.
Industri tape yang mendunia
Probolinggo terkenal sebagai Kota Tape. Tape merupakan makanan khas Probolinggo yang terbuat dari singkong yang difermentasi. Industri tape di Probolinggo telah ada sejak lama dan telah mendunia.
- Proses pembuatan tape
Proses pembuatan tape cukup sederhana. Singkong dikupas dan dibersihkan, kemudian dikukus hingga matang. Setelah matang, singkong ditumbuk hingga halus dan dicampur dengan ragi. Setelah itu, singkong difermentasi selama beberapa hari hingga menjadi tape. Tape yang sudah jadi memiliki rasa yang manis dan legit, serta sedikit beralkohol.
- Jenis-jenis tape
Ada beberapa jenis tape yang diproduksi di Probolinggo. Di antaranya adalah tape singkong, tape ketan, dan tape beras. Tape singkong adalah jenis tape yang paling umum. Tape ketan memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan tape singkong. Sedangkan tape beras memiliki rasa yang lebih manis dan legit dibandingkan kedua jenis tape lainnya.
- Industri tape di Probolinggo
Industri tape di Probolinggo sangat maju. Ada banyak pengusaha tape di Probolinggo, baik skala kecil maupun skala besar. Tape Probolinggo dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga mancanegara. Negara-negara tujuan ekspor tape Probolinggo antara lain Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi.
- Dampak ekonomi industri tape
Industri tape memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Probolinggo. Industri tape menyerap banyak tenaga kerja, sehingga mengurangi pengangguran. Selain itu, industri tape juga meningkatkan pendapatan petani singkong di Probolinggo. Tape Probolinggo telah menjadi salah satu produk unggulan daerah yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat.
Industri tape di Probolinggo merupakan salah satu contoh keberhasilan pembangunan ekonomi di daerah. Industri tape telah memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Probolinggo.
Kuliner khas yang menggugah selera
Probolinggo memiliki berbagai kuliner khas yang menggugah selera. Beberapa di antaranya adalah:
Nasi jagung
Nasi jagung merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Probolinggo. Nasi jagung terbuat dari jagung yang ditumbuk halus dan dimasak dengan santan. Nasi jagung biasanya disajikan dengan lauk-pauk seperti ikan asin, tempe goreng, dan sambal. Nasi jagung juga sering dijadikan sebagai campuran nasi putih.
Pecel pincuk
Pecel pincuk merupakan salah satu kuliner khas Probolinggo yang terbuat dari sayuran rebus yang disiram dengan bumbu kacang. Sayuran yang digunakan untuk membuat pecel pincuk biasanya adalah kangkung, bayam, tauge, dan kacang panjang. Bumbu kacang untuk pecel pincuk terbuat dari kacang tanah yang digoreng dan ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan cabai, bawang putih, dan kencur. Pecel pincuk biasanya disajikan dengan nasi dan lauk-pauk seperti tempe goreng, tahu goreng, dan telur rebus.
Sate kambing
Sate kambing merupakan salah satu kuliner khas Probolinggo yang terbuat dari daging kambing yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan tusuk sate. Daging kambing kemudian dipanggang di atas bara api hingga matang. Sate kambing biasanya disajikan dengan bumbu kacang atau kecap. Sate kambing Probolinggo terkenal dengan rasanya yang gurih dan empuk.
Rujak cingur
Rujak cingur merupakan salah satu kuliner khas Probolinggo yang terbuat dari cingur (hidung sapi) yang direbus dan kemudian dipotong-potong kecil. Cingur kemudian dicampur dengan sayuran rebus seperti kangkung, bayam, tauge, dan kacang panjang. Bumbu rujak cingur terbuat dari kacang tanah yang digoreng dan ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan cabai, bawang putih, dan kencur. Rujak cingur biasanya disajikan dengan lontong atau nasi.
Selain keempat kuliner khas tersebut, Probolinggo juga memiliki berbagai kuliner khas lainnya, seperti nasi tempong, rawon, lontong kikil, dan es campur Probolinggo. Kuliner khas Probolinggo umumnya memiliki rasa yang gurih dan pedas, serta menggunakan banyak rempah-rempah.