

Dengan mengusung tema “Refleksi Panggilan Terdekat”, kaum muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura berkumpul bersama dalam kegiatan Temu Pemuda Katolik (TPK) Keuskupan Jayapura XIII. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 25 hingga 27 November 2022, bertempat di Aula Gereja Katolik Kristus Terang Dunia, Waena, Papua.
TPK XIII Keuskupan Jayapura merupakan kegiatan dua tahunan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, berbagi pengalaman dan semangat pelayanan, serta meneguhkan panggilan umat muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 orang peserta yang berasal dari berbagai paroki dan stasi di seluruh wilayah Keuskupan Jayapura.
Dalam sambutannya, Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, mengajak para peserta TPK XIII Keuskupan Jayapura untuk merenungkan panggilan mereka sebagai umat Katolik. “Panggilan kita sebagai umat Katolik adalah panggilan untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia,” kata Uskup Matopai You.
refleksi panggilan terdekat Jayapura
Refleksi panggilan terdekat Jayapura merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, berbagi pengalaman dan semangat pelayanan, serta meneguhkan panggilan umat muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura.
- Tema: Refleksi Panggilan Terdekat
- Waktu: 25-27 November 2022
- Tempat: Aula Gereja Katolik Kristus Terang Dunia, Waena, Papua
- Peserta: 300 orang dari berbagai paroki dan stasi
- Penyelenggara: Keuskupan Jayapura
- Tujuan: Meneguhkan panggilan umat muda Katolik
- Kegiatan: Ibadah, seminar, diskusi, dan rekreasi
- Pemateri: Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You
- Seruan: Menjadi saksi Kristus di tengah dunia
- Hasil: Mempererat tali persaudaraan dan meneguhkan panggilan
- Dampak: Meningkatnya semangat pelayanan umat muda Katolik
- Rekomendasi: Melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang
- Apresiasi: Ucapan terima kasih kepada panitia dan peserta
- Harapan: Keuskupan Jayapura semakin maju dan berkembang
- Doa: Mohon berkat Tuhan bagi Keuskupan Jayapura
- Visi: Umat muda Katolik Jayapura yang beriman, berkarakter, dan berwawasan luas
- Misi: Mewujudkan umat muda Katolik Jayapura yang aktif dalam pelayanan dan pembangunan Gereja
- Nilai-nilai: Iman, kasih, persaudaraan, pelayanan, dan pembangunan
- Strategi: Pembinaan iman, pengembangan karakter, peningkatan wawasan, dan pemberdayaan umat muda
- Target: Tercapainya visi dan misi Keuskupan Jayapura
- Evaluasi: Dilakukan secara berkala untuk menilai kemajuan dan keberhasilan program
Demikianlah 20 poin penting tentang refleksi panggilan terdekat Jayapura. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan iman umat muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura.
Tema: Refleksi Panggilan Terdekat
Tema “Refleksi Panggilan Terdekat” dalam kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” memiliki makna yang mendalam bagi umat muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura. Tema ini mengajak para peserta untuk merenungkan kembali panggilan mereka sebagai umat Katolik dan bagaimana mereka dapat mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Meneguhkan Panggilan
Refleksi panggilan terdekat mengajak para peserta untuk meneguhkan panggilan mereka sebagai umat Katolik. Panggilan ini tidak hanya terbatas pada panggilan untuk menjadi imam, biarawan, atau biarawati, tetapi juga panggilan untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia.
- Menemukan Makna Panggilan
Refleksi panggilan terdekat juga membantu para peserta untuk menemukan makna panggilan mereka. Setiap orang memiliki panggilan yang unik dan berbeda-beda. Melalui refleksi, para peserta dapat menemukan panggilan mereka yang sejati dan bagaimana mereka dapat menggunakan talenta dan karunia mereka untuk melayani Tuhan dan sesama.
- Menjawab Panggilan dengan Sukacita
Refleksi panggilan terdekat mendorong para peserta untuk menjawab panggilan mereka dengan sukacita. Panggilan bukanlah beban, tetapi anugerah dari Tuhan. Dengan sukacita, para peserta dapat menjalani panggilan mereka dengan penuh semangat dan pengabdian.
- Menjadi Saksi Kristus di Tengah Dunia
Hasil akhir dari refleksi panggilan terdekat adalah para peserta dapat menjadi saksi Kristus di tengah dunia. Mereka dapat menjadi terang bagi dunia dan garam bagi bumi. Melalui kehidupan mereka, mereka dapat mewartakan kasih Kristus dan mengajak orang lain untuk mengenal Kristus.
Demikianlah penjelasan tentang tema “Refleksi Panggilan Terdekat” dalam kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga tema ini dapat menginspirasi para peserta untuk terus merenungkan panggilan mereka dan menjawabnya dengan sukacita.
Waktu: 25-27 November 2022
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 25 hingga 27 November 2022. Pemilihan waktu ini memiliki beberapa pertimbangan.
- Akhir Tahun Liturgi
Tanggal 25-27 November 2022 bertepatan dengan akhir tahun liturgi Gereja Katolik. Tahun liturgi dimulai pada Minggu Adven dan berakhir pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Refleksi panggilan terdekat pada akhir tahun liturgi ini menjadi kesempatan bagi para peserta untuk merenungkan kembali perjalanan iman mereka selama setahun terakhir dan mempersiapkan diri untuk menyambut tahun liturgi yang baru.
- Masa Adven
Tanggal 25-27 November 2022 juga bertepatan dengan awal masa Adven. Masa Adven adalah masa persiapan menyambut kelahiran Yesus Kristus. Melalui refleksi panggilan terdekat, para peserta diajak untuk mempersiapkan hati mereka untuk menyambut Yesus Kristus yang datang sebagai Juruselamat.
- Hari Minggu Kristus Raja Semesta Alam
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” ditutup pada tanggal 27 November 2022, bertepatan dengan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Hari raya ini mengingatkan para peserta bahwa Kristus adalah Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuhan. Refleksi panggilan terdekat mengajak para peserta untuk mengakui Kristus sebagai Raja dalam hidup mereka dan menyerahkan seluruh hidup mereka kepada-Nya.
- Waktu yang Tepat untuk Para Peserta
Tanggal 25-27 November 2022 juga merupakan waktu yang tepat bagi para peserta untuk mengikuti kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Waktu ini tidak bertepatan dengan kegiatan sekolah atau pekerjaan, sehingga para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan tenang dan fokus.
Demikianlah penjelasan tentang pemilihan waktu “25-27 November 2022” sebagai waktu pelaksanaan kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Tempat: Aula Gereja Katolik Kristus Terang Dunia, Waena, Papua
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” dilaksanakan di Aula Gereja Katolik Kristus Terang Dunia, Waena, Papua. Pemilihan tempat ini memiliki beberapa pertimbangan.
- Kapasitas yang memadai
Aula Gereja Katolik Kristus Terang Dunia memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung sekitar 300 peserta kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Aula ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, seperti kursi, meja, dan sound system.
- Lokasi yang strategis
Gereja Katolik Kristus Terang Dunia terletak di wilayah Waena, Jayapura, yang merupakan pusat kegiatan di Kota Jayapura. Lokasi ini mudah dijangkau oleh para peserta dari berbagai paroki dan stasi di seluruh wilayah Keuskupan Jayapura.
- Suasana yang kondusif
Aula Gereja Katolik Kristus Terang Dunia memiliki suasana yang kondusif untuk kegiatan refleksi. Aula ini tenang dan damai, sehingga para peserta dapat fokus pada kegiatan refleksi dan merenungkan panggilan mereka.
- Sarana dan Prasarana yang Mendukung
Gereja Katolik Kristus Terang Dunia memiliki sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Tersedia ruang makan, kamar mandi, dan tempat parkir yang memadai. Selain itu, gereja ini juga memiliki lingkungan yang bersih dan asri, sehingga para peserta dapat merasa nyaman selama mengikuti kegiatan.
Demikianlah penjelasan tentang pemilihan tempat “Aula Gereja Katolik Kristus Terang Dunia, Waena, Papua” sebagai tempat pelaksanaan kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Peserta: 300 orang dari berbagai paroki dan stasi
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” diikuti oleh sekitar 300 orang peserta dari berbagai paroki dan stasi di seluruh wilayah Keuskupan Jayapura. Para peserta ini berasal dari berbagai latar belakang, usia, dan status sosial. Mereka semua memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk merenungkan panggilan mereka sebagai umat Katolik dan meneguhkan komitmen mereka untuk melayani Tuhan dan sesama.
Kehadiran para peserta dari berbagai paroki dan stasi menunjukkan bahwa kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” memiliki daya tarik yang kuat bagi kaum muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mereka untuk bertemu, berbagi pengalaman, dan saling mendukung dalam perjalanan panggilan mereka.
Para peserta yang hadir dalam kegiatan ini juga menunjukkan bahwa kaum muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura memiliki semangat yang tinggi untuk melayani Tuhan dan sesama. Mereka tidak ragu untuk meninggalkan kesibukan mereka sehari-hari dan datang ke Jayapura untuk mengikuti kegiatan ini. Semangat inilah yang menjadi harapan bagi masa depan Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura.
Dengan hadirnya 300 orang peserta dari berbagai paroki dan stasi, kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” menjadi ajang yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat semangat pelayanan di antara kaum muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura.
Demikianlah penjelasan tentang peserta kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Penyelenggara: Keuskupan Jayapura
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” diselenggarakan oleh Keuskupan Jayapura. Keuskupan Jayapura merupakan salah satu keuskupan di wilayah Provinsi Papua. Keuskupan Jayapura dipimpin oleh Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You.
Sebagai penyelenggara, Keuskupan Jayapura memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” dengan baik. Keuskupan Jayapura membentuk panitia penyelenggara yang bertugas untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan ini. Panitia penyelenggara terdiri dari para imam, biarawan, biarawati, dan kaum awam.
Keuskupan Jayapura juga menyediakan dana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Dana tersebut digunakan untuk membiayai berbagai keperluan kegiatan, seperti biaya transportasi, akomodasi, konsumsi, dan biaya lainnya.
Dengan dukungan dari Keuskupan Jayapura, kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi kaum muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura untuk merenungkan panggilan mereka dan meneguhkan komitmen mereka untuk melayani Tuhan dan sesama.
Demikianlah penjelasan tentang penyelenggara kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Tujuan: Meneguhkan panggilan umat muda Katolik
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” memiliki tujuan untuk meneguhkan panggilan umat muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura. Panggilan umat muda Katolik adalah panggilan untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia. Mereka dipanggil untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Injil dan menjadi terang bagi dunia.
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” mengajak para peserta untuk merenungkan panggilan mereka sebagai umat Katolik. Mereka diajak untuk menyadari bahwa panggilan mereka tidak hanya terbatas pada panggilan untuk menjadi imam, biarawan, atau biarawati, tetapi juga panggilan untuk menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Melalui kegiatan ini, para peserta juga diajak untuk meneguhkan komitmen mereka untuk melayani Tuhan dan sesama. Mereka diajak untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus dan menjadi teladan bagi orang lain. Mereka juga diajak untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja dan masyarakat.
Dengan meneguhkan panggilan umat muda Katolik, diharapkan mereka dapat menjadi generasi penerus yang kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman. Mereka dapat menjadi saksi Kristus yang sejati dan membawa terang Kristus ke seluruh dunia.
Demikianlah penjelasan tentang tujuan kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Kegiatan: Ibadah, seminar, diskusi, dan rekreasi
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain ibadah, seminar, diskusi, dan rekreasi. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk membantu para peserta untuk merenungkan panggilan mereka dan meneguhkan komitmen mereka untuk melayani Tuhan dan sesama.
- Ibadah
Ibadah merupakan bagian penting dari kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Melalui ibadah, para peserta diajak untuk mempersembahkan diri mereka kepada Tuhan dan memohon bimbingan-Nya dalam perjalanan panggilan mereka.
- Seminar
Seminar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan wawasan kepada para peserta tentang panggilan hidup Kristiani. Dalam seminar ini, para peserta diberikan materi tentang berbagai topik, seperti panggilan umum umat beriman, panggilan khusus imamat, biarawan, dan biarawati, serta panggilan untuk hidup berkeluarga.
- Diskusi
Diskusi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang panggilan hidup Kristiani. Dalam diskusi ini, para peserta dapat saling bertukar pikiran dan belajar dari satu sama lain.
- Rekreasi
Rekreasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyegarkan pikiran dan tubuh para peserta setelah mengikuti kegiatan-kegiatan yang serius. Dalam rekreasi ini, para peserta dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti bermain games, menyanyi, dan jalan-jalan.
Demikianlah penjelasan tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Pemateri: Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You
Dalam kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”, Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, hadir sebagai pemateri. Mgr. Matopai You menyampaikan beberapa materi tentang panggilan hidup Kristiani. Beliau mengajak para peserta untuk merenungkan panggilan mereka sebagai umat Katolik dan menjawab panggilan tersebut dengan sukacita.
- Panggilan Umum Umat Beriman
Mgr. Matopai You menjelaskan tentang panggilan umum umat beriman. Beliau mengatakan bahwa setiap umat Katolik memiliki panggilan yang sama, yaitu untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia. Saksi Kristus dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti hidup sesuai dengan nilai-nilai Injil, mewartakan kabar sukacita, dan melayani sesama.
- Panggilan Khusus Imamat, Biarawan, dan Biarawati
Mgr. Matopai You juga menjelaskan tentang panggilan khusus imamat, biarawan, dan biarawati. Beliau mengatakan bahwa panggilan ini merupakan panggilan untuk hidup bakti penuh kepada Tuhan. Para imam, biarawan, dan biarawati mengkhususkan diri untuk melayani Tuhan dan sesama melalui doa, karya, dan kesaksian hidup mereka.
- Panggilan untuk Hidup Berkeluarga
Selain itu, Mgr. Matopai You juga menjelaskan tentang panggilan untuk hidup berkeluarga. Beliau mengatakan bahwa hidup berkeluarga merupakan panggilan yang kudus. Melalui hidup berkeluarga, suami istri dapat saling mengasihi dan mendidik anak-anak mereka dalam iman Katolik.
- Menjawab Panggilan dengan Sukacita
Mgr. Matopai You mengajak para peserta untuk menjawab panggilan mereka dengan sukacita. Beliau mengatakan bahwa panggilan bukanlah beban, tetapi anugerah dari Tuhan. Dengan sukacita, para peserta dapat menjalani panggilan mereka dengan penuh semangat dan pengabdian.
Demikianlah penjelasan tentang materi yang disampaikan oleh Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, dalam kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Seruan: Menjadi saksi Kristus di tengah dunia
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” menghasilkan sebuah seruan, yaitu seruan untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia. Seruan ini mengajak seluruh umat Katolik, khususnya kaum muda, untuk menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Menjadi saksi Kristus di tengah dunia berarti hidup sesuai dengan nilai-nilai Injil dan menjadi terang bagi dunia. Seorang saksi Kristus tidak hanya berbicara tentang Kristus, tetapi juga menunjukkan Kristus melalui tindakan dan perbuatannya. Seorang saksi Kristus adalah pribadi yang jujur, adil, peduli terhadap sesama, dan selalu siap sedia untuk melayani.
Dalam seruannya, para peserta kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” mengajak seluruh umat Katolik untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia. Mereka mengajak umat Katolik untuk berani tampil beda dan menjadi teladan bagi orang lain. Mereka juga mengajak umat Katolik untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja dan masyarakat.
Dengan menjadi saksi Kristus di tengah dunia, umat Katolik dapat membawa terang Kristus ke seluruh dunia. Mereka dapat menjadi agen perubahan dan pembawa damai di tengah dunia yang penuh dengan tantangan dan permasalahan. Mereka dapat menjadi garam dan terang bagi dunia, sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus Kristus.
Demikianlah penjelasan tentang seruan untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia yang dihasilkan dari kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Hasil: Mempererat tali persaudaraan dan meneguhkan panggilan
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” menghasilkan beberapa hasil yang positif. Salah satunya adalah mempererat tali persaudaraan di antara para peserta. Selama tiga hari kegiatan, para peserta saling mengenal dan berbagi pengalaman tentang panggilan mereka. Mereka juga saling mendukung dan mendoakan satu sama lain.
Hasil positif lainnya dari kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” adalah meneguhkan panggilan para peserta. Melalui kegiatan ini, para peserta semakin menyadari panggilan mereka sebagai umat Katolik. Mereka juga semakin mantap dalam menjalani panggilan mereka, baik panggilan umum maupun panggilan khusus.
Dengan terjalinnya tali persaudaraan dan semakin teguhnya panggilan para peserta, diharapkan mereka dapat menjadi saksi Kristus yang sejati di tengah dunia. Mereka dapat menjadi terang bagi dunia dan garam bagi bumi, sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus Kristus.
Selain itu, kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” juga menghasilkan beberapa rekomendasi. Rekomendasi-rekomendasi tersebut ditujukan kepada Keuskupan Jayapura dan seluruh umat Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura. Rekomendasi-rekomendasi tersebut antara lain:
- Keuskupan Jayapura hendaknya terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serupa secara berkala.
- Umat Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura hendaknya semakin aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja dan masyarakat.
- Umat Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura hendaknya saling mendukung dan mendoakan satu sama lain dalam perjalanan panggilan mereka.
Demikianlah penjelasan tentang hasil kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura”. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Dampak: Meningkatnya semangat pelayanan umat muda Katolik
Kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” memberikan dampak yang positif bagi semangat pelayanan umat muda Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura. Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta semakin termotivasi untuk melayani Tuhan dan sesama.
Semangat pelayanan umat muda Katolik ini terlihat dalam berbagai kegiatan gereja dan masyarakat. Mereka aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan liturgi, katekese, karya sosial, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Mereka juga aktif dalam kegiatan-kegiatan kepemudaan, seperti kegiatan kepemudaan Katolik (KPk) dan kegiatan kepemudaan gereja (KKG).
Meningkatnya semangat pelayanan umat muda Katolik ini merupakan kabar baik bagi Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Jayapura. Umat muda Katolik merupakan generasi penerus Gereja. Dengan semangat pelayanan yang tinggi, mereka dapat menjadi agen perubahan dan pembawa damai di tengah dunia.
Selain itu, meningkatnya semangat pelayanan umat muda Katolik juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Umat muda Katolik dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam hal pelayanan. Mereka dapat menunjukkan bahwa melayani Tuhan dan sesama bukanlah beban, tetapi anugerah.
Demikianlah penjelasan tentang dampak kegiatan “Refleksi Panggilan Terdekat Jayapura” terhadap semangat pelayanan umat muda Katolik. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan ini.
Pesan sekarang :
