

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), pada Jumat (15/01/2021) dini hari, telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Hingga saat ini, gempa susulan terus terjadi, dengan rata-rata setiap 15 menit sekali.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga Sabtu (16/01/2021) pagi, telah terjadi sebanyak 52 kali gempa susulan. Magnitudo gempa susulan berkisar antara 2,5 SR hingga 5,2 SR. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik, serta mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Berikut ini adalah beberapa informasi penting terkait gempa bumi yang terjadi di Mamuju dan Majene:
urut 24 jam Mamuju
Berikut adalah 18 poin penting terkait gempa bumi yang terjadi di Mamuju dan Majene:
- Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR
- Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulbar
- Jumat, 15 Januari 2021 dini hari
- Kerusakan cukup parah
- 52 kali gempa susulan
- Magnitudo 2,5 SR hingga 5,2 SR
- Rata-rata setiap 15 menit
- BMKG: tetap waspada, jangan panik
- Ikuti instruksi pihak berwenang
- Korban meninggal 84 orang
- Korban luka-luka ribuan orang
- Ribuan rumah rusak
- Fasilitas umum rusak
- Jaringan komunikasi terputus
- Bantuan mulai berdatangan
- Pemerintah pusat turun tangan
- Proses evakuasi dan penyelamatan
- Trauma healing bagi korban
Demikian 18 poin penting terkait gempa bumi yang terjadi di Mamuju dan Majene. Semoga informasi ini bermanfaat.
Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR
Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), pada Jumat (15/01/2021) dini hari, merupakan gempa bumi yang cukup kuat dan berpotensi menimbulkan kerusakan yang cukup parah.
- Kekuatan gempa
Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR termasuk dalam kategori gempa bumi yang kuat. Gempa bumi dengan kekuatan ini dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan dan infrastruktur.
- Kedalaman gempa
Gempa bumi ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer. Kedalaman gempa yang dangkal membuat guncangan gempa bumi terasa lebih kuat di permukaan tanah.
- Lokasi gempa
Gempa bumi ini berpusat di Kecamatan Majene, Kabupaten Majene, Sulbar. Lokasi gempa yang berada di dekat pemukiman penduduk membuat dampak gempa bumi semakin terasa.
- Waktu gempa
Gempa bumi ini terjadi pada pukul 02:28 WITA. Waktu gempa yang terjadi pada dini hari membuat sebagian besar penduduk sedang terlelap tidur. Hal ini membuat mereka tidak sempat menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi.
Berdasarkan keempat faktor tersebut, dapat disimpulkan bahwa gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang terjadi di Mamuju dan Majene merupakan gempa bumi yang cukup kuat dan berpotensi menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Hal ini terbukti dengan kerusakan yang terjadi pada bangunan dan infrastruktur di kedua kabupaten tersebut.
Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulbar
Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene merupakan dua kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Kedua kabupaten ini terletak di bagian utara provinsi Sulbar dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Mamuju merupakan ibu kota provinsi Sulbar.
Kabupaten Mamuju memiliki luas wilayah sekitar 4.219 kilometer persegi, sedangkan Kabupaten Majene memiliki luas wilayah sekitar 2.804 kilometer persegi. Kedua kabupaten ini memiliki penduduk yang cukup padat, dengan jumlah penduduk Kabupaten Mamuju sekitar 300.000 jiwa dan jumlah penduduk Kabupaten Majene sekitar 250.000 jiwa.
Kabupaten Mamuju dan Majene merupakan daerah yang rawan bencana gempa bumi. Hal ini disebabkan oleh keberadaan Sesar Mamuju yang membentang di sepanjang kedua kabupaten tersebut. Sesar Mamuju merupakan sesar aktif yang berpotensi menimbulkan gempa bumi berkekuatan besar.
Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang terjadi pada Jumat (15/01/2021) dini hari merupakan salah satu gempa bumi yang pernah terjadi di Kabupaten Mamuju dan Majene. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan dan infrastruktur di kedua kabupaten tersebut. Ribuan rumah rusak, fasilitas umum rusak, dan jaringan komunikasi terputus.
Saat ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah sedang fokus pada upaya evakuasi dan penyelamatan korban gempa bumi. Bantuan juga mulai berdatangan dari berbagai pihak untuk membantu para korban gempa bumi.
Jumat, 15 Januari 2021 dini hari
Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), terjadi pada Jumat (15/01/2021) dini hari, tepatnya pada pukul 02:28 WITA.
- Waktu terjadinya gempa bumi
Gempa bumi terjadi pada dini hari, saat sebagian besar penduduk sedang terlelap tidur. Hal ini membuat mereka tidak sempat menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi.
- Keadaan saat gempa bumi terjadi
Saat gempa bumi terjadi, kondisi cuaca di Mamuju dan Majene sedang hujan deras. Hal ini membuat upaya evakuasi dan penyelamatan korban gempa bumi menjadi lebih sulit.
- Dampak gempa bumi
Gempa bumi menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan dan infrastruktur di Mamuju dan Majene. Ribuan rumah rusak, fasilitas umum rusak, dan jaringan komunikasi terputus.
- Korban gempa bumi
Gempa bumi menyebabkan ratusan korban jiwa dan ribuan korban luka-luka. Hingga saat ini, proses evakuasi dan penyelamatan korban gempa bumi masih terus dilakukan.
Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (15/01/2021) dini hari merupakan salah satu gempa bumi terkuat yang pernah terjadi di Mamuju dan Majene. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan memakan banyak korban jiwa.
Kerusakan cukup parah
Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), pada Jumat (15/01/2021) dini hari, menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan dan infrastruktur di kedua kabupaten tersebut.
- Bangunan rusak
Ribuan bangunan rusak akibat gempa bumi, termasuk rumah penduduk, gedung perkantoran, sekolah, dan rumah sakit. Banyak bangunan yang runtuh total, sementara bangunan lainnya mengalami kerusakan berat dan ringan.
- Infrastruktur rusak
Gempa bumi juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, dan jaringan listrik. Beberapa ruas jalan raya mengalami keretakan dan longsor, sementara beberapa jembatan ambruk. Jaringan listrik juga putus di beberapa wilayah.
- Fasilitas umum rusak
Gempa bumi juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah. Beberapa rumah sakit mengalami kerusakan berat dan tidak dapat beroperasi, sementara beberapa sekolah dan tempat ibadah juga rusak.
- Dampak ekonomi
Gempa bumi menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Ribuan rumah dan bangunan rusak, infrastruktur rusak, dan aktivitas ekonomi terhenti. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat Mamuju dan Majene.
Kerusakan yang cukup parah akibat gempa bumi di Mamuju dan Majene menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Pemerintah harus segera melakukan upaya perbaikan dan rekonstruksi untuk memulihkan kondisi kedua kabupaten tersebut. Masyarakat juga harus bahu-membahu untuk membantu korban gempa bumi dan membangun kembali daerah mereka.
52 kali gempa susulan
Hingga Sabtu (16/01/2021) pagi, telah terjadi sebanyak 52 kali gempa susulan di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), pascagempa bumi berkekuatan 6,2 SR pada Jumat (15/01/2021) dini hari.
- Magnitudo gempa susulan
Magnitudo gempa susulan berkisar antara 2,5 SR hingga 5,2 SR. Gempa susulan dengan magnitudo yang lebih besar dari 5,0 SR dapat menimbulkan kerusakan tambahan pada bangunan dan infrastruktur yang telah rusak akibat gempa bumi utama.
- Frekuensi gempa susulan
Gempa susulan terjadi dengan frekuensi yang cukup tinggi, yaitu rata-rata setiap 15 menit sekali. Hal ini membuat masyarakat Mamuju dan Majene khawatir dan takut akan terjadinya gempa bumi yang lebih kuat.
- Dampak gempa susulan
Gempa susulan dapat menyebabkan kerusakan tambahan pada bangunan dan infrastruktur yang telah rusak akibat gempa bumi utama. Selain itu, gempa susulan juga dapat memicu terjadinya longsor dan retakan tanah, sehingga membahayakan keselamatan masyarakat.
- Imbauan BMKG
BMKG mengimbau masyarakat Mamuju dan Majene untuk tetap waspada dan tidak panik. Masyarakat diimbau untuk mengikuti instruksi dari pihak berwenang dan tidak memasuki bangunan yang rusak.
Gempa susulan merupakan fenomena yang umum terjadi setelah gempa bumi utama. Gempa susulan dapat berlangsung selama beberapa hari, minggu, bahkan bulan setelah gempa bumi utama. Oleh karena itu, masyarakat Mamuju dan Majene harus tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Magnitudo 2,5 SR hingga 5,2 SR
Gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), pascagempa bumi berkekuatan 6,2 SR pada Jumat (15/01/2021) dini hari, memiliki magnitudo yang bervariasi, yaitu antara 2,5 SR hingga 5,2 SR.
Gempa susulan dengan magnitudo 2,5 SR hingga 3,5 SR
Gempa susulan dengan magnitudo 2,5 SR hingga 3,5 SR umumnya tidak menimbulkan kerusakan yang berarti. Namun, gempa susulan dengan magnitudo ini dapat membuat masyarakat merasa khawatir dan takut.
Gempa susulan dengan magnitudo 3,5 SR hingga 5,0 SR
Gempa susulan dengan magnitudo 3,5 SR hingga 5,0 SR dapat menimbulkan kerusakan ringan hingga sedang pada bangunan dan infrastruktur. Bangunan yang sudah rusak akibat gempa bumi utama akan semakin rusak akibat gempa susulan dengan magnitudo ini.
Gempa susulan dengan magnitudo 5,0 SR hingga 5,2 SR
Gempa susulan dengan magnitudo 5,0 SR hingga 5,2 SR dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan dan infrastruktur. Bangunan yang sudah rusak akibat gempa bumi utama dapat runtuh akibat gempa susulan dengan magnitudo ini. Selain itu, gempa susulan dengan magnitudo ini juga dapat memicu terjadinya longsor dan retakan tanah.
Oleh karena itu, masyarakat Mamuju dan Majene harus tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang. Masyarakat diimbau untuk tidak memasuki bangunan yang rusak dan untuk selalu siap sedia jika terjadi gempa susulan yang lebih kuat.
BMKG terus memantau aktivitas gempa bumi di Mamuju dan Majene. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan pihak berwenang setempat.
Pesan sekarang :
