Urutan Tradisional Terdekat Sampit


Urutan Tradisional Terdekat Sampit




Kota Sampit adalah ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia. Kota ini terletak di tepi Sungai Mentaya dan merupakan salah satu kota terbesar di Kalimantan Tengah.

Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Sampit juga memiliki beberapa tradisi yang unik dan menarik. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah upacara adat Tiwah. Upacara ini diadakan untuk memperingati kematian seseorang dan biasanya berlangsung selama beberapa hari.

Dalam upacara adat Tiwah, terdapat beberapa tahap yang harus dilalui. Tahap pertama adalah memandikan jenazah dan mendandaninya dengan pakaian tradisional. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke rumah duka dan disemayamkan selama beberapa hari.

Urut Tradisional Terdekat Sampit

Urutan upacara adat Tiwah di Sampit, Kalimantan Tengah:

  • Menyiapkan jenazah
  • Mendirikan rumah duka
  • Menyembelih hewan kurban
  • Memasak hidangan upacara
  • Mengundang tamu
  • Melaksanakan upacara
  • Menguburkan jenazah
  • Membersihkan rumah duka
  • Berkunjung ke makam
  • Melaksanakan upacara penutup
  • Mengenang almarhum
  • Berdoa untuk almarhum
  • Memberikan sesaji
  • Menyanyikan lagu daerah
  • Menarikan tarian adat
  • Bermain alat musik tradisional
  • Menonton pertunjukan kesenian
  • Menyiapkan hidangan untuk tamu
  • Memberikan ucapan belasungkawa

Demikianlah urutan upacara adat Tiwah di Sampit, Kalimantan Tengah.

Menyiapkan Jenazah

Tahap pertama dalam upacara adat Tiwah di Sampit adalah menyiapkan jenazah. Ini dilakukan dengan memandikan jenazah dan mendandaninya dengan pakaian tradisional.

  • memandikan jenazah

    Jenazah dimandikan dengan air hangat yang dicampur dengan bunga-bunga dan daun-daunan yang wangi. Setelah dimandikan, jenazah dikeringkan dengan handuk dan diolesi dengan minyak kelapa.

  • mendandani jenazah

    Jenazah didandani dengan pakaian tradisional Suku Dayak. Untuk pria, pakaian yang dikenakan adalah baju kemeja dan celana panjang berwarna putih, serta ikat pinggang dan topi. Untuk wanita, pakaian yang dikenakan adalah baju kurung dan kain sarung berwarna merah, serta perhiasan seperti kalung, gelang, dan anting-anting.

  • meletakkan jenazah di dalam peti mati

    Setelah didandani, jenazah diletakkan di dalam peti mati. Peti mati terbuat dari kayu ulin yang kuat dan tahan lama. Di dalam peti mati, jenazah diberi alas berupa kain kafan dan bantal.

  • menutup peti mati

    Setelah jenazah dimasukkan ke dalam peti mati, peti mati ditutup rapat. Peti mati kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan selama beberapa hari.

Demikianlah tahap menyiapkan jenazah dalam upacara adat Tiwah di Sampit.

Mendirikan Rumah Duka

Setelah jenazah disiapkan, tahap selanjutnya adalah mendirikan rumah duka. Rumah duka biasanya didirikan di dekat rumah keluarga duka atau di tempat yang dianggap suci oleh masyarakat setempat.

Rumah duka terbuat dari kayu dan beratap daun nipah atau daun rumbia. Rumah duka berbentuk panggung dengan tinggi sekitar 2 meter dari permukaan tanah. Rumah duka dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian depan untuk menerima tamu dan bagian belakang untuk tempat jenazah disemayamkan.

Bagian depan rumah duka biasanya dihiasi dengan kain-kain berwarna cerah dan bunga-bunga. Di bagian ini juga diletakkan tempat duduk untuk para tamu yang datang melayat.

Bagian belakang rumah duka digunakan untuk tempat jenazah disemayamkan. Jenazah diletakkan di dalam peti mati dan ditutup dengan kain kafan. Di samping peti mati, biasanya diletakkan foto-foto almarhum semasa hidupnya.

Rumah duka didirikan selama beberapa hari, tergantung pada lama upacara adat Tiwah yang akan dilaksanakan.

Demikianlah penjelasan tentang mendirikan rumah duka dalam upacara adat Tiwah di Sampit.

Pesan sekarang :


Share the Post: